Berdasarkan visi, misi dan tujuan sekolah KB-TK Labschool, yaitu “Mewujudkan Pendidikan Anak Usia Dini yang Inklusi Bereputasi dan Berwawasan Global”. KB-TK Labschool membangun dengan berbagai konsep seperti : Sistem pendidikan yang berorientasi pada mutu pelayanan, mengembangkan kurikulum yang Integratif dan sesuai dengan perkembangan, potensi serta kebutuhan anak, memiliki pendidik dan tenaga kependidikan yang kompeten, professional, dan mengedepankan budaya belajar yang berkelanjutan, menciptakan lingkungan pembelajaran yang inspiratif, bermakna, aman dan ramah anak untuk pengembangan segenap potensi peserta didik, melakukan proses pembelajaran Diferensial yang kreatif, humanistik dan holistik. Sehingga peserta didik yang telah menjalani proses Pendidikan di KB-TK Labschool diharapkan peserta didik yang memiliki landasan dalam ketaqwaan, intelektual, karakter luhur, dan akhlak yang mulia sehingga siap berprestasi pada jenjang pendidikan selanjutnya.
Menempatkan murid sebagai subjek utama dalam proses belajar. Murid dipandang memiliki potensi, minat, dan gaya belajar unik yang harus dihargai. Guru berperan sebagai fasilitator yang membuka ruang eksplorasi, mendorong rasa ingin tahu, dan memandu agar murid mampu membangun pengetahuan secara mandiri. Dengan cara ini, belajar tidak lagi sekadar menghafal, tetapi menjadi pengalaman hidup yang bermakna dan relevan dengan dunia mereka.
Mengakui bahwa setiap murid belajar dengan cara, gaya, dan kebutuhan yang berbeda, sehingga guru menyesuaikan proses, konten, dan produk belajar agar semua murid dapat berkembang optimal. Dengan pendekatan diferensiasi, murid merasa dihargai, tertantang sesuai kemampuannya, dan termotivasi untuk berusaha lebih baik. Inilah kunci melahirkan kelas yang hidup, inklusif, dan membentuk generasi yang percaya diri serta mampu menghadapi kompleksitas dunia nyata.
Pendekatan yang melibatkan berbagai indra—penglihatan, pendengaran, gerak, serta sentuhan—upaya memperkuat pemahaman dan memperdalam kebermaknaaan pembelajaran pada murid. Dengan melibatkan lebih dari satu sistem sensori, belajar menjadi lebih hidup, bermakna, dan mudah melekat dalam ingatan jangka panjang. Murid tidak hanya “mendengar” atau “melihat” materi, tetapi juga mengalaminya secara utuh, sehingga motivasi, kreativitas, dan rasa percaya diri mereka tumbuh.
Pembelajaran di KB-TK Labschool menggunakan model pembelajaran sentra dengan pendekatan tematik yang terintegrasi dengan pendekatan saintifik, serta pendekatan projek berbasis STEAM. Pembelajaran Intrakurikuler di KB-TK Labschool berdasarkan topik-topik berbasis lingkungan dan berbasis buku cerita dengan penataan lingkungan main dengan menggunakan berbagai macam bahan lepasan (loose part) dan bahan material pabrikan di dalam kelas. Peserta didik diberikan kebebasan untuk membuat hasil karya atau memilih kegiatan yang diminatinya. Proses pembelajaran yang dilakukan memperhatikan anak berkebutuhan khusus dalam setting kelas yang inklusif serta memperhatikan konteks diferensiasi pembelajaran.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila bertujuan untuk pengayaan wawasan dan penanaman karakter sejak dini. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menguatkan perwujudan enam karakter profil pelajar Pancasila pada fase fondasi. Projek penguatan profil pelajar Pancasila di KB-TK Labschool pada tahun ajaran 2025‑2026 dilaksanakan dua kali dalam satu tahun ajaran, di semester II mengangkat dimensi: Beriman, bertaqwa, kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, dimensi berkebhinekaan global, gotong royong, bernalar kritis, mandiri, dan kreatif.
Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan pengembangan dalam rangka perluasan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerja sama, dan kemandirian anak secara optimal yang dilakukan di luar jam belajar kegiatan Intrakurikuler di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan. Kegiatan ekstrakurikuler diselenggarakan setiap hari Senin-Kamis dengan durasi 60 menit. Kegiatan ekstrakurikuler tersebut terdiri dari menari, drumband, dan melukis.
Ekstrakurikuler menari bertujuan untuk melatih kemampuan keterampilan kinestetik, koordinasi motorik, daya ingat, dan pemahaman irama bisa dilatih melalui gerakan tari. Ekskul ini membantu anak mengembangkan disiplin dan fokus. Tarian juga menambah wawasan anak terhadap kekayaan budaya dalam negeri. Ekstrakurikuler drumband bertujuan untuk memperkenalkan peserta didik pada berbagai alat musik, belajar memahami irama, memahami instruksi, perkembangan logika pada diri anak. Ekstrakurikuler melukis bertujuan untuk mengembangkan bakat dan ketertarikan anak terhadap media seni visual, membantu mengembangkan motorik anak melalui berbagai coretan gambar, mengembangkan imajinasi peserta didik serta menuangkan perasaannya ke dalam bentuk gambar.
KB-TK Labschool UNJ adalah lembaga pendidikan anak usia dini di bawah naungan Universitas Negeri Jakarta yang berkomitmen memberikan layanan pendidikan berkualitas. Dengan mengusung pendekatan pembelajaran holistik, kreatif, dan berpusat pada anak.
Jl. Pemuda Kompleks UNJ Rawamangun Jakarta Timur, DKI Jakarta 13220
021 47860038 ext 111
kbtk@labschool-unj.sch.id